Langsung ke konten utama

Response paper to Judaism (World Religion)


Identifying Judaism is so difficult for us. Term of Judaism can be referred to religion, ethnicity or political movement. In Indonesia, term of Judaism is more political than religious term. For instance, many Muslims in Indonesia worried about the conspiracy for destroying Islam (Bruinessen : no year. p.2).
This worrying usually arose from the propaganda from radical movement of Indonesia. They tend to spread that the root of decadency in Islamic world is based on the Jewish conspiracy, called Zionist. This is really wrong judgment because Judaism is different from Zionism. Many people just believe that Judaism and Zionism are similar. Of course, this blind judgment disserves Judaism at all. Many Jewish people recognize that they are Jews, but they are not Zionist.
Of course, our duty now is how to make a better understanding about Judaism. There is no doubt that Zionism and Judaism are interesting term for getting much attention of Indonesian Muslim. It will be difficult because the idea of simplify that all Jews are Zionist is very strong here.

Questions:
1.      Why does the Conspiracy theory always relate to Jews?
2.      How strong the identity of Judaism among those three categories, Judaism as religion, as ethnicity, or as Political movement?
3.      Does religious teaching of Judaism give much color of the interpretation of Zionism? How far?? Is it real religious movement or just political movement?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

September

September Kulipat mimpi Kukantongi mantra Lihat, tak ada lagi duka Lihat, rindu kita melanglang buana Ini September Saat kita segera berangkat Memula masa singkat, meski Menyimpan geletar gelap Dan sendu tasbih para malaikat Melukis gemerlap esok Merajut dunia Melibas prahara Tak usah bersedih Sedang kesedihan pun mulai bosan Jadi teman kecil kita Mari sulut semangat Biar berkilat semua karat Dan benderang semua pekat Untuk Bunga Kutulis puisi untukmu Agar terketuk segala pintu Dan terbuka segala rahasia Kita benar-benar berbeda Meski Waktu selalu saja cemburu Dengan diam yang kita bicarakan Dengan cerita yang kita bisukan Untuk Bunga Engkaulah penanda baru Pada setiap jejak yang kubuat Untuk memintal ruang waktu Meski jauh menjadi karib Meski koma menjelma titik Demi Waktu Demi Waktu Manusia selalu berada dalam kerugian Demi Waktu Manusia tempat segala kesalahan Demi Waktu Manusia-lah kekasi...

Watak Pengecut

Ini sekedar renungan singkat, jangan terlalu diambil hati, tapi tetep boleh dikomentari. Dalam sebuah atau bahkan tiap-tiap forum, mengapa orang Indonesia cenderung suka duduk di belakang daripada di depan? Ada 3 jawaban menurutku.  Pertama, kita memang bangsa yang sopan, sehingga cenderung malu dan merasa tidak pantas untuk duduk di depan daripada orang lain. Kedua, kita ini bangsa yang minderan, merasa diri tidak pantas karena kita memang kurang begitu yakin dengan kemampuan kita sendiri, sehingga kita merasa malu untuk duduk didepan. Ketiga, kita ini bangsa pengecut, tidak pernah mau berdiri didepan, cermin ketidakberanian menjadi pemimpin, mental inlander (terjajah), sehingga kita merasa tidak mampu dan tidak bakalan mau. Takut untuk gagal, tetapi senengnya minta ampun kalau mengejek mereka-mereka yang gagal ketika berada didepan, tetapi ketika disuruh kedepan sendiri tidak mau. Saya sendiri cenderung memilih nomer 3. Cenderung skeptis memang, tapi apa mau ...

Perpindahan dan Kesetiaan

Ckckck, hampir mau 2 tahun blog ini mangkrak. Migrasinya blogger ke google membuatku sulit untuk sign in di blogger, karena pasti akan selalu masuk ke akun gmail-ku, sementara aku sendiri membuat blog ini dari akun yahoo. Sempat membuat 2 blog sekoci, namun tidak tertolong dan sekalian dihapus. Baru beberapa hari kemarin, ketemu teman sesama blogger yang mengatakan bahwa dobel akun di blogger itu bisa saja digabung atau diganti email utamanya. Tertarik dengan info tersebut, aku segera googling terkait hal tersebut, dan voilaaa... akhirnya bisa juga mengganti email utama blog ini dengan akun gmailku, tidak lagi menggunakan akun yahoo. Untuk sekarang ini, aku memang jelas-jelas sudah berpindah email ke gmail, tidak lagi akti menggunakan yahoo. Sebenarnya sih bisa saja tetap mengoperasikan keduanya, namun menurut pikiranku, akan lebih baik jika menggunakan satu email saja. Meninggalkan yang lama demi menggunakan yang baru rasanya sudah menjadi hal yang baisa dan wajar-wajar sa...