Dan rindu
dan rindu
menyeretku kaku menuju samsara
sebab kepahitan yang kemarin
sudah mampus dilahapnya
Dan rindu
menyuapiku racun madu
karena lezat kata cinta
tak sanggup lagi menopang pilu
Dan rindu
membiarkanku biru
lemah tak henti memelukiku
dengan sebelah tangannya yang gontai
menghalau galau dan luka
Dan rindu
Serta rindu
biarkanku abu
diremuk redam rasa
Ini dunia
Malaikat-malaikat
berbaris-baris
rapalkan puji
dan serapah
Ini dunia
parah meraja
sedang titah baginda
menjadi sirna
Dunia o dunia
Malaikat-malaikat
berbaris-baris
rapalkan puji
dan serapah
Sedang wajah-wajah bisu
senantiasa kalut
menunggu maut
Puisi Indah
Jika kau tulis puisi
maka ejalah namaku
dengan tinta dan darah
yang menggelegak di gelora batinmu
sungguh, betapa binal dunia berputar
meninggalkan kita yang sendiri
mengasing dan terasing
menggilas dan tergilas
hilang tanpa bekas
Jika kau tulis puisi
maka ejalah namaku
agar luluh semua gundah
dan purna semua susah
Sebab sudah
bertahun sudah
kupegangi janji dan sumpah
agar tak habis kelelakianku
digerus waktu dan ruang
yang tanpa ampun
pisahkan pandang kita
lama, kupandangi wajahmu
kucari rindu dan dendam
sebab sudah lama
kusimpan erat semua rusuh
dan resah
menggaharu dalam wangi subuh
yang tak lelah merekah
meski fajar sudah dahulu mangkat
tanpa gemerlap siluetmu
Komentar
Posting Komentar
Thanks for your comment. God bless you always. :)