Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Sebuah Nama Berjuta Cerita

when I was young.. haha. 26 tahun adalah waktu yang tidak singkat. Sejarah hidupku dimulai dari kelahiran di sore hari yang terang. Aku lahir sore menjelang asar, 20 Syakban hijriah, sebagai anak ketiga dan rupa-rupanya Tuhan menakdirkanku untuk jadi bungsu. Kelahiranku adalah kelahiran yang sebenarnya tak direncanakan, mengingat simbokku dulu pengikut KB dan sudah punya 2 anak perempuan dan lelaki. Keluarga yang ideal bukan? Tetapi Tuhan berkehendak lain, 2 tahun pasca kelahiran kakakku, aku dikaruniakan Tuhan kepada Bapak simbokku ini. Bapakku yang tidak punya persediaan nama, menamaiku cukup singkat, Masduki, dengan “K” bukan dengan “Q”. Ketika acara 7 hari penamaanku, Pak Kiai yang mengumumkan namaku mengernyitkan dahi mendengar nama yang disampaikan Bapak, kemudian beliau berpikir singkat dan tiba-tiba menambahkan nama “Anwar” didepan nama dari Bapakku. Bapakku setuju, jadilah nama yang diumumkan di khalayak tahlilan itu menjadi Anwar Masduki, nama resmi dan asliku di Ij

Kisah Dua Enam

Apa yang dipikirkan oleh seorang lelaki yang baru menginjak usia 26? Pertanyaan ini menggelitik hatiku secara konstan sejak awal-awal tahun 2012 ini bergulir. Aku menyadari satu hal, bahwa kehidupan akan senantiasa berjalan tanpa henti dan tanpa ampun. Ia hanya memberikan kita sekali kesempatan untuk bernafas, sesudah itu hilang tanpa bekas. Jika hidup adalah sesingkat itu, jika hidup hanya semakna dengan satu tarikan nafas kita yang semakin lama semakin pengap, mengapakah manusia semakin lama semakin rakus dan tak terhingga kebutuhannya? Dan aku sendiri, apa yang mesti kulakukan? Terlalu banyak orang bermimpi mengubah dunia, tapi dia sendiri lupa mengubah dirinya sendiri. Apakah aku masuk golongan itu? entahlah, Aku masih tidak mengerti. Masih tergambar dengan jelas, awal-awal aku menjadi baligh, penanda kedewasaan yang datang menghampiri. Waktu itu aku masih kelas 2 Mts awal, umurku 14 tahun. Pasca dzuhur, aku tidur tak sengaja, membawaku bermimpi untuk pertama kalinya mengalami